Ahmad Fauzi, Pemuda Pelopor Bertekad Keras Mendesak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI

Simalungun | DelikSumut – Perjalanan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tidak mudah bagi beberapa orang, Seperti yang dirasakan oleh banyak anak muda yang berprestasi dan kurang mampu. Ahmad fauzi akan melakukan aksi Unjuk Rasa Kedepan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Siantar-Simalungun untuk meminta Hak Pemuda /Pemudi berprestasi dan kurang mampu merasakan manfaat program itu Bukan untuk Sebagaian Orang dalam saja. Selasa, (04/11/2025).

Ahmad Fauzi merupakan pemenang Pemuda dan Pemudi, pelopor bidang sosial di kabupaten Simalungun tahun 2022. Fauzi, mempunyai mimpi dan Harapan bagi anak yatim yang kurang mampu bisa mendapatkan program kuliah gratis bagi mereka melalui KIP kuliah

Saya, sebagai pemuda harus menjadi sebuah mimpi bagi kawan kawan dan saudara saya tekad bulat saya. Harapan orang tua saya agar memperjuangkan anak anak yatim yang memang menjadi tekad dan perjuangan saya untuk mereka bisa mengapai cita cita mereka

“Saya akan melakukan unjuk rasa didepan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Siantar- Simalungun untuk memperjuangkan kawan kawan, agar anak yatim piatu dan Keluarga Kurang berapa berharga. Bagi mereka yang kepingin Melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi. akan tetapi mereka di hadapkan persoalan finansial yang kurang sehingga dipaksa dengan keadaan”. Ucapnya.

Fauzi Juga berpesan kepada bapak Bupati Kabupaten Simalungun Ahmad Antin Saragih, ikut mendukung Langkah baik ini agar memajukan semangat baru untuk anak anak muda yang mempunyai prestasi bisa mengapai harapannya terutama anak yatim sehingga tingkah pendidikan dan harapan hadirnya pemimpin baru generasi emas simalungun bisa di capai untuk memajukan kabupaten simalungun. “tambahnya”

Lanjut, Fauzi akan terus berjuang dalam persoalan pendidikan khususnya program KIP Kuliah bisa di rasakan bagi mereka yang layak mendapatkannya sehingga tidak ada lagi kata nya orang miskin tak bisa kuliah. ini adalah cita cita saya agar kawan kawan saya merasakan kehanggat dunia pendidikan apa lagi yang berprestasi tapi tidak mempunyai biaya. tutup fauzi. (PN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *