Arungi Derasnya Sungai, Polsek Tanah Jawa dan Warga Temukan Jenni yang Terseret Arus Sungai

Simalungun | DelikSumut – Pencarian yang penuh perjuangan dilakukan oleh Polsek Tanah Jawa bersama warga setempat setelah menerima laporan tentang seorang anak yang hanyut di Sungai Tongguran Unong Manik, Huta V Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun. Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (04/12/2024) sekitar pukul 16:30 WIB, ketika Jenni Maria Pasaribu, seorang pelajar berusia 12 tahun, terjatuh dan terbawa arus sungai.

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, langsung merespons dengan cepat setelah menerima informasi dari masyarakat. “Setelah mendapat laporan, kami segera mengirimkan tim untuk bergabung dalam pencarian korban. Kami bersama warga setempat mulai berusaha menemukan korban yang terseret arus,” ujar Kompol Asmon.

Korban diketahui terjatuh dari sebuah jembatan bambu saat hendak pulang dari menjaga padi di sawah. Akibat terpeleset, Jenni jatuh ke dalam sungai dan terbawa arus deras. Upaya pencarian dilakukan dengan penuh semangat meskipun arus sungai yang deras dan medan yang sulit.

Sekitar empat jam setelah kejadian, tepatnya pukul 21.00 WIB, korban akhirnya ditemukan oleh dua saksi, Indra Fransisko Pasaribu dan Apandi Gurning, berjarak sekitar 8 kilometer dari titik awal kejadian. Jenni ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Warga yang turut membantu pencarian segera mengangkat korban dan membawanya ke rumah duka.

“Meski lelah dan penuh tantangan, kami terus bekerja sama dengan warga. Alhamdulillah, kami akhirnya berhasil menemukan korban,” ujar Indra, salah seorang saksi yang turut dalam pencarian.

Pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan, menganggap bahwa penyebab kematian adalah karena kelelahan dan tenggelam setelah tergelincir dari jembatan. Mereka juga meminta agar korban tidak dilakukan autopsi, yang telah disetujui oleh pihak berwenang.

Pihak medis, melalui bidan desa, mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Visum luar tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan, hanya kecelakaan murni akibat tergelincir,” ungkap Eva Butar-Butar, Bidan Desa Puskesmas Huta Bayu.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan saling membantu dalam menghadapi bencana alam seperti arus sungai yang deras. Polsek Tanah Jawa dan warga setempat menunjukkan solidaritas yang tinggi dalam upaya pencarian, meskipun penuh dengan tantangan. (PN)

Exit mobile version