Doloksanggul. | Deliksumut.com|
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE bersama Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu hadiri rapat Pendeta HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit Kecamatan Siborongborong Tapanuli Utara, Selasa (17/10).
Rapat Pendeta mengambil tema, “HKBP Proaktif Menghadirkan Kebaikan Allah Bagi Semua” (Matius 5:45) dengan sub tema “Pendeta HKBP berkomitmen memperbaharui diri untuk profesional menghadirkan kebaikan Allah dalam semua aras pelayanan HKBP tanpa diskriminatif dan rasis”.
Hadir juga dalam rapat itu, Kapok Sahli Pangdam I/BB Brigjen TNI David Hatigoran Hutagaol, Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Dr Jeane Marie Tulung STh M.Pd, Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan dan 2000-an Pendeta HKBP dari seluruh wilayah pelayanan HKBP di Indonesia dan luar negeri.
Dalam aturan dan peraturan HKBP 2002, rapat seperti ini diadakan sekali dalam dua tahun. Frekuensi pengadaan rapat yang cukup intens menunjukkan betapa urgennya rapat pendeta HKBP yang fokus membahas dan mengevaluasi tentang pengajaran dan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan teologi dan dogma. Melalui rapat ini, para pendeta HKBP menggumulkan upaya untuk merelevansikan tugas-tugas pelayanan HKBP dalam konteks kehidupan bersama masyarakat, bangsa dan negara.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan Rapat Pendeta HKBP yang berlangsung selama 5 hari (16-20 Oktober 2023). Kiranya dalam rapat Pendeta HKBP membawa berkat bagi bangsa dan negara dan Tuhan memberkati dalam memberikan tugas-tugas pelayanan terkhusus di HKBP.
Dalam kesempatan itu dihadapan para Pendeta, Bupati Humbahas memaparkan program-program pembangunan di Kabupaten Humbahas. Presiden RI Jokowi memprogramkan Food Estate dan hasilnya sudah dirasakan masyarakat. Program Food Estate atau yang dikenal lumbung pangan merupakan kebijakan pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Kebijakan yang digagas Presiden Jokowi ini bahkan menjadi salah satu kebijakan yang masuk dalam Program Strategis Nasional. Terkait dengan stunting, bahwa Pemerintah Kabupaten Humbahas menggandeng seluruh elemen masyarakat termasuk para Pendeta untuk sama-sama menurunkan angka stunting. Stunting di Humbahas 8,4 %, sama-sama semua turun ke bawah, mana-mana yang perlu ditangani, karena mereka sebagai generasi penerus.
Dalam bidang pendidikan, Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menjadi pusat metode pembelajaran matematika dengan menerapkan metode gasing (gampang, asik dan menyenangkan). program ini telah menjadi perhatian dari pemerintah pusat, sehingga sangat berdampak terhadap anak didik yang samakin mudah dalam pembelajaran matematika. Begitu juga dengan pertanaman jagung, jagung sudah menjadi primadona dan mendongkrak perekonomian masyarakat di Humbahas. Bertanam jagung, modal murah dan harga cenderung meningkat. (ES)