Tanjungbalai | Deliksumut.com| – Bantuan Operasional Sekolah atau yang lebih dikenal Dana BOS kerap disalahgunakan oleh sejumlah sekolah yang ada di Provinsi Sumatera Utara khususnya Tanjungbalai. Hal itu diduga terjadi di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Modern Al Washliyah Gading Tanjungbalai.
Tim awak media mengkonfirmasi hal tersebut ke salah seorang masyarakat, MM juga orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya, pada hari Jum’at (21/06/24). Ia meminta kepada Kejaksaan Negeri Tanjungbalai dan Polresta Tanjungbalai untuk memeriksa Kepala Sekolah SMP Modern Al Washliyah Gading Tanjungbalai, Ibrahim Zein yang diduga melakukan penyalahgunaan anggaran Dana BOS sehingga kondisi sekolah tersebut tidak layak pakai dan semestinya sebagai tempat belajar generasi bangsa dalam mengenyam pendidikan.
“Kami dari masyarakat akan membuat laporan kepada pihak Kejaksaan Negeri Tanjungbalai dan Polresta Tanjungbalai, untuk mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tersebut”, ucap MM.
Informasinya, Dana BOS itu sudah berlangsung sejak tahun 2019 hingga 2023. Namun ditemui sejumlah kejanggalan dan keganjalan yang terjadi dalam penggunaannya, dari segi infrastruktur yang tidak memadai dan ruangan yang terbengkalai.
“Hari ini kami sangat prihatin dengan kondisi SMP Modern Al Washliyah Gading hampir tutup tidak ada siswa kerena kinerja Kepala Sekolah yang amburadul, oleh karena itu kami juga mendesak PW Al Washliyah Sumut memeriksa keberadaan saudara Ibrahim Zein sebagai Kepala Sekolah dan saat ini juga merangkap jabatan menjadi Bendahara PD Al Washliyah Tanjungbalai dan juga kabarnya menjabat Bendahara Mts Al Washliyah Gading, kami meminta Al Washliyah menertibkan masalah ini sehingga kami mempertanyakan kesal kenapa sekolah ini tidak ada murid, sarana dan pra-sarana rusak total, kemana selama ini anggaran Dana BOS itu, ujarnya.
Ia juga berharap penuh terhadap Al Washliyah secara kelembagaan khususnya Yth. Pengurus Besar Al Washliyah untuk memperhatikan seluruh sekolah yang ada dibawah naungan lembaga pendidikan Al Washliyah. Menurutnya, hal ini sangat berpengaruh terhadap citra dan image Al Washliyah sebagai organisasi islam tertua dan terbesar di Sumatera Utara khususnya Tanjungbalai apalagi dengan rangkap jabatan yang dimiliki oleh Kepala Sekolah tersebut. (Red)