Kapolres Turun Tangan! Langsung Salurkan Bantuan ke 7 Keluarga Korban Puting Beliung di Parbalogan, Kerugian Capai Rp90 Juta

Simalungun | DelikSumut – Kepedulian nyata dari pimpinan! Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, SH, SIK, MM langsung turun tangan menyalurkan bantuan kepada 7 keluarga korban bencana alam angin puting beliung di Huta II Andarasi, Nagori Parbalogan. Sabtu pagi, (13/12/2025), Kapolres tiba di lokasi bencana untuk bertemu langsung dengan korban yang masih terguncang setelah rumah mereka rusak parah akibat amukan puting beliung semalam. Bukan cuma bawa bantuan, tapi juga bawa semangat dan dukungan moral buat korban yang lagi down!

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, SH, MH saat dikonfirmasi pada Sabtu, 13 Desember 2025 sekira pukul 11.40 WIB menjelaskan kronologi kejadian dan respons cepat Polres Simalungun. “Pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, telah terjadi bencana alam angin puting beliung di Huta II Andarasi, Nagori Parbalogan. Hujan deras yang disertai petir dan angin puting beliung tersebut merusak beberapa rumah milik warga,” ujar Kapolsek.

Begitu mendapat laporan tentang bencana ini, Kapolsek Tanah Jawa langsung bergerak cepat melakukan pengecekan dan pendataan di lokasi. “Pada hari Sabtu tanggal 13 Desember 2025 pukul 09.00 WIB, saya bersama personel Polsek Tanah Jawa, PLT Camat Tanah Jawa Bapak Andi Supandi, dan Pangulu Parbalogan M. Naser tiba di lokasi bencana untuk melakukan pendataan dan assessment kerusakan,” ungkap Kapolsek.

Setengah jam kemudian, sekitar pukul 09.30 WIB, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, SH, SIK, MM tiba di lokasi bencana. Kedatangan beliau langsung disambut hangat oleh warga yang terharu melihat pemimpin Polres mereka datang langsung untuk melihat kondisi mereka.

“Kapolres tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Beliau langsung bertemu dengan masyarakat yang terkena bencana alam dan memberikan bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral. Ini adalah bukti nyata bahwa Polri peduli dengan penderitaan rakyat,” ujar Kapolsek dengan penuh empati.

Dari hasil pengecekan dan pendataan, tercatat 7 rumah warga yang mengalami kerusakan dengan total kerugian materil ditaksir sekitar Rp90 juta! Angka yang nggak sedikit untuk ukuran keluarga-keluarga yang kehidupannya pas-pasan.

“Terdapat 7 rumah warga yang mengalami kerusakan dengan kerugian materil ditaksir sekitar Rp90 juta. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Tapi kerusakan rumah sangat parah dan para korban membutuhkan bantuan segera,” ungkap Kapolsek.

Ketujuh kepala keluarga yang menjadi korban adalah Suriadi (51 tahun) dengan kerugian Rp15 juta, Karnadi Sinaga (60 tahun, pensiunan ASN) kerugian Rp11 juta, Hamzah Nur (25 tahun) kerugian Rp20 juta (yang paling parah!), Kliwon (58 tahun, pensiunan BUMN) kerugian Rp14 juta, Edy Sucipto (41 tahun) kerugian Rp17 juta, Yahyudi (44 tahun) kerugian Rp12 juta, dan Maysaroh (42 tahun) kerugian Rp3 juta.

“Kapolres bertemu satu per satu dengan para korban. Beliau mendengarkan langsung cerita mereka tentang bagaimana dahsyatnya puting beliung semalam, bagaimana mereka harus berlindung, dan bagaimana kondisi rumah mereka sekarang. Ini adalah pendekatan humanis yang sangat menyentuh,” ujar Kapolsek.

Bantuan yang diberikan oleh Kapolres berupa bahan-bahan pokok seperti beras, telur 1 papan, Indomie, dan gula. “Bantuan ini mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan kerugian yang mereka alami, tapi ini adalah bentuk kepedulian Polri dan dukungan moral bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Kapolsek.

Yang bikin para korban makin terharu adalah sikap Kapolres yang sangat humble dan empati. Beliau nggak cuma datang, serah bantuan, terus pergi. Tapi beliau meluangkan waktu untuk ngobrol, mendengarkan keluhan, dan memberikan semangat kepada para korban.

“Kapolres memberikan dukungan moral kepada para korban. Beliau bilang, ‘Jangan putus asa, kami dari Polri dan pemerintah akan bantu kalian untuk bangkit lagi. Rumah bisa dibangun lagi, yang penting kalian selamat dan sehat.’ Kata-kata beliau sangat menyentuh hati para korban,” ujar Kapolsek.

Hamzah Nur, korban termuda yang mengalami kerugian paling besar sekitar Rp20 juta, sempat menangis saat bertemu dengan Kapolres. “Hamzah Nur yang baru berusia 25 tahun ini sangat terpukul karena rumahnya yang baru selesai dibangun langsung rusak parah akibat puting beliung. Tapi setelah ngobrol dengan Kapolres, dia dapat semangat baru untuk bangkit lagi,” ungkap Kapolsek.

Karnadi Sinaga, pensiunan ASN berusia 60 tahun juga sangat berterima kasih atas kehadiran Kapolres dan bantuan yang diberikan. “Pak Karnadi bilang, ‘Saya tidak menyangka Kapolres datang langsung ke rumah saya yang rusak. Ini adalah keberkahan di tengah musibah. Terima kasih Polri,'” ujar Kapolsek menyampaikan pesan dari korban.

PLT Camat Tanah Jawa Bapak Andi Supandi dan Pangulu Parbalogan M. Naser yang juga hadir memberikan dukungan penuh kepada para korban. Mereka berjanji akan segera mengusulkan bantuan dari pemerintah daerah untuk membantu perbaikan rumah.

“PLT Camat dan Pangulu juga berkomitmen untuk membantu para korban. Mereka akan usulkan bantuan dari pemda dan juga mengkoordinasikan gotong royong warga untuk membantu perbaikan rumah-rumah yang rusak,” ungkap Kapolsek.

Yang paling membanggakan adalah kecepatan respons Polres Simalungun. Bencana terjadi Jumat sore, dan Sabtu pagi Kapolres sudah tiba dengan membawa bantuan. “Ini adalah bukti nyata bahwa Polri sangat responsif terhadap penderitaan rakyat. Kami tidak menunda-nunda, tapi langsung bergerak cepat memberikan bantuan,” ujar Kapolsek.

Personel Polres Simalungun yang ikut hadir juga membantu para korban untuk membersihkan puing-puing dan mengamankan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan. “Personel kami nggak cuma diam, tapi ikut bantu gotong royong bersihkan puing dan selamatkan barang-barang korban. Ini adalah wujud nyata Polri untuk rakyat,” ungkap Kapolsek.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang mampu untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah. Bantuan sekecil apapun sangat berarti bagi mereka. Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrim dan melakukan antisipasi dini. Polres Simalungun akan terus mendampingi para korban hingga mereka bisa bangkit kembali. Kita adalah keluarga besar, jadi mari kita gotong royong membantu mereka yang sedang kesusahan!” pungkas Kapolsek dengan penuh semangat, bikin semua yang mendengar ikut tergerak untuk membantu para korban puting beliung yang membutuhkan uluran tangan (PN)

Exit mobile version