Lakukan Ibadah Minggu Di Gereja HKBP Perdagangan, Bupati Simalungun: “Kita Mau Kota Perdagangan ini Menjadi Kota Yang Bersih dan Indah”

Simalungun | DelikSumut – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun ke depan akan fokus melakukan pembangunan dan pembenahan Kota Perdagangan agar menjadi sebuah kota yang terbaik.

“Kita mau kota Perdagangan ini manjadi salah satu kota yang terbaik di daerah kita ini, bersih dan Indah, sehingga orang-orang yang melintasi kota perdagangan tidak hanya sekedar lintas saja, akan tetapi mereka akan singgah di kota kita ini,”kata Bupati.

Hal itu disampaikan Bupati Simalungun dihadapan jemaat HKBP Perdagangan usai melaksanakan ibadah minggu bersama, di Gereja HKBP Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sumut, Minggu (1/9/2024).

Bupati berharap, orang yang melintasi Kota Perdagangan tidak hanya sekedar singgah, akan tetapi orang melintasi kota Perdagangan singgah dan berbelanja sesuatu di Kota Perdagangan.

“Hal itu tentu akan meningkatkan perekonomian di kota Perdagangan ini, yang pada gilirannya masyarakat juga terbantu ekonominya,”kata Bupati yang didampingi istri tercitanya Ratnawati Sidabutar.

Disampaikan Bupati, semua tidak dapat terlaksana kalau tidak ada dukungan dan doa dari masyarakat Kabupaten Simalungun khususnya Kota Perdagangan.

“Jadi, mari kita tetap sama-sama Marharoan Bolon membangun Kabupaten Simalungun, khususnya Kota Perdagangan ini,”ajak Bupati.

Selanjutnya, Bupati menyebutkan bahwa, ke depan juga Kota Perdagangan masih menjadi pusat dan fokus pembangunan di Kabupaten Simalungun.

“Kita sudah lihat bersama, kalau dalam beberapa tahun ini, pelan – pelan Pemerintah Kabupaten Simalungun telah di benahi Kota Perdagangan ini, baik dari Kantor Camat, jalan, irigasi dan banyak lagi,”kata Bupati.

Disampaikan Bupati, untuk tahun ini (2024) Pemkab Simalungun juga sedang membangun pasar tradisional Perdagangan. Hal itu bertujuan agar agar para pedagang bisa nyaman berjualan di pasar tradisional Perdagangan.

“Dan perlahan akan kita arahkan semua pedagang agar berjualan di sana (Pasar Tradisional Perdagangan) ,”ujar Bupati.

Menurut Bupati, yang membuat masyarakat malas berbelanja di pasar tersebut di karenakan sering banjir saat hujan turun, oleh karenanya pembangunan pasar tradional Perdagangan sekaligus juga memperbaiki saluran air di pasar tersebut untuk menghindari banjir saat hujan tiba.

Sebelumnya, sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang diberikan Tuhan dan rasa suka cita kepada Jemaat yang begitu kompak dan sejuk atas nama keluarga, Bupati Simalungun membantu kas Gereja sebesar Rp 10 juta.

Bupati menyebutkan bahwa bantuan itu murni dari dana pribadi bersama keluarganya, sebab dimana dirinya bersama keluarga melakukan ibadah di Gereja mana pun selalu memberikan bantuan untuk kas Gereja dari dana pribadi.

“Kalau kita ikhlas dan tulus memberi kepada Tuhan yakinlah lebih dari situ Tuhan akan berikan. Tidak ada orang ketika memberi kepada Tuhan langsung tidak makan, justru berkat yang di dapatkan akan jauh berlipat ganda,”pungkasnya. (PN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *