Daerah  

lulus P3K Tak di Pungut Biaya Luhut Sianturi :” Salut aku lihat RHS ini “

Simalungun | DelikSumut – Luhut Sianturi warga Nagori Moho, Kecamatan Jawa maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, saat menghadiri Konsolidasi Pemenangan RHS-AZI di Posko Pemenang Nagori Moho Kecamatan Jawa maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Jumat (04/10/2024)

Luhut Sianturi menyampaikan, kutengok tetanggaku lulus P3K dan sudah diLantik kemarin, aku tanya bayar berapa pelantikan, ternyata tidak ada bayar.

Jadi terkejut aku koq bisa seperti itu, bukan biasanya kalau ada seperti itu bayar, kan biasa mau jabatan pun bayar, ternyata di Jaman Bapak RHS ini sudah tidak begitu, Salut aku lihat pemimpin seperti ini, Terimakasih Bapak RADIAPOH HASIHOLAN SINAGA.

Di tambah lagi jalan kami mulai dari Simpang Nagojor sampai bah Jambi sedang di kerjakan peningkatan jalan, luar biasa perhatian bapak RHS ini. jadi ku pikir layak untuk kembali di perjuangkan memimpin Kabupaten Simalungun.

Saya percaya, bahwa hukum karma itu ada bapak – ibu hal ini di sampaikan oleh RHS ketika melakukan konsilidasi dan pertemuan terbatas Kordinator Pemenang RHS-AZI di Posko Pemenang Nagori Moho Kecamatan Jawamaraja Bah Jambi

karena itu saya berkomitmen untuk kembali ke kampung halaman saya kabupaten Simalungun dan ketika di percaya memegang amanah kepemimpinan di kabupaten Simalungun.
Saya mengabdikan jiwa raga sepenuh jiwa, tak akan ada di temukan uang – uang pulsa untuk jabatan atau uang apapun untuk ASN Honorer Sampai P3K, boleh di tanya kepada Saudaraku bapak – ibu yg menjadi kepala dinas, atu P3K yang baru di Lantik kemarin.

Tanyakan kepada mereka, ada tidak uang pulsa untuk jabatan atau SK Pelantikan mereka. Bayangkan bapak – ibu, ada 5 .349 P3K yang baru di Lantik, dan beberapa hari lalu Simalungun mendapat kembali kuota untuk P3K, 2 Ribu orang pormasi guru dan tenaga Kesehatan.

Kalo ini saya minta pulsa berapa banyak yang bisa saya dapatkan, misal saya patok saja 20 juta, sudah pasti mereka mau, tapi kan mereka tidak akan ikhlas memberika

saya melihat dari pemimpin sebelumnya ketika mereka melakukan itu, hasil yang di terima tidak berkah dan keturunan nya pun entah bagaimana.

Oleh karena itu, saya hadir di Simalungun memang ingin benar – benar mengabdikan diri, untuk membangun Simalungun. pilih la pemimpin yang benar – benar sudah teruji, yang sudah terlihat kinerja nya. karena kita tidak ingin Simalungun kembali ke jaman kelam, kembali ke jaman uang pulsa dan sebagainya. (PN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *