deliksumut.com | Samosir,Untuk menyelesaikan disertasi S3,Ance Sitohang salah seorang dosen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Sumatera Utara (USU), menggelar Focus Group Discusson (FGD) di pangururan,Senin(19/08/2024).
FGD dengan tema pariwisata khususnya sumber daya manusia dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait judul penelitian,yaitu mendapatkan berbagai informasi dan mengumpulkan data data bagaimana sebenarnya model perilaku SDM pariwisata yang mendukung pariwisata berkelanjutan dikabupaten Samosir.
Menurut Ance Sitohang ia melakukan penelitian program doktornya di kabupaten samosir karena daya tariknya luar biasa.
“Saya tertarik mengapa saya mengambil penelitian di kabupaten Samosir,karena memang dikabupaten Samosir ini daya tariknya luar biasa” kata Ance saat diwawancarai deliksumut.com
Ance menjelaskan ada dua hal yang menjadi daya tarik dikabupaten Samosir
yang pertama, kabupaten Samosir ini sebenarnya bagian dari tujuh atau delapan kabupaten yang mendapat perhatian dari pemerintah secara nasional yaitu satu dari lima destinasi superprioritas pariwisata yang ada di Indonesia,ada danau Toba, Borobudur, Labuan bajo di Kupang satu lagi saya lupa amang yah.jadi pilihan pemerintah itu destinasi superprioritas itu salah satunya adalah danau Toba.
yang kedua,adalah Danau Toba ini juga mendapat perhatian dalam tingkat internasional,yaitu danau Toba ini menjadi anggota UNESCO GEOPARK Kaldera Toba jadi memang mendapat perhatian saat ini danau Toba.
“Nah mengapa dikabupaten Samosir karena ada beberapa kabupaten yang dikelilingi oleh danau Toba,kenapa disamosir,disamosir inilah saya lihat sebenarnya letak geosite itu yang paling banyak dari 16 geosite yang sudah ditentukan.Oleh sebab itu saya ingin melihat bagaimana sebenarnya sumber daya manusianya,sumber daya manusia yang ada dikabupaten Samosir ini,dalam upaya peningkatan pariwisata di kabupaten Samosir”terangnya.
Lanjut Ance,Karena bagaimana pun menjadi pariwisata berkelanjutan tentunya harus didukung oleh SDM yang mumpuni,SDM yang memang punya potensi,yang memang mampu untuk bisa mengelola segala sumber daya yang ada dikabupaten Samosir termasuk itu dari unsur alam nya unsur sosialnya, budayanya yang menjadi keunikan dari samosir,ungkapnya.
Dalam acara FGD tersebut Ance Sitohang mengundang beberapa komponen atau stakeholder mewakili pemerintah sebagai narasumber yaitu dari Bappeda Litbang,dinas pariwisata,dinas koperindag,mewakili pegiat dan pelaku wisata Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan ASPI dan juga tokoh adat,tokoh agama serta tokoh agama.
Ance Sitohang berharap dengan adanya FGD ini bisa memberikan ruang bagi,para pelaku wisata, tokoh adat,tokoh agama dan pemerintah untuk meningkatkan pariwisata berkelanjutan.
“Sebenarnya ini salah satu menurut saya momen yang baik,karena memberikan ruang bagi para pelaku wisata dan juga pemerintah bahkan juga tokoh tokoh adat dan tokoh agama untuk duduk bersama, sehingga apapun ceritanya ketika kita mau meningkatkan pariwisata berkelanjutan dikabupaten Samosir ini harus ada kolaborasi dan saya lihat tadi itu yang diinginkan, komunikasi antara pelaku pariwisata yang tergabung dalam paguyuban, organisasi organisasi ini yang langsung berhubungan dengan wisatawan mereka benar benar bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemerintah, sehingga pemerintah tau bagaimana situasi dilapangan dan pelaku wisata itu memang mendapat dukungan dari pemerintah, misalnya dalam hal pemberian insentif bagi orang orang yang serius didalam pengelolaan pariwisata,lalu kemudian memperhatikan bagaimana sebenarnya mereka bergandeng tangan bersama untuk mengerjakan pariwisata berkelanjutan ini Dikabupaten Samosir.tutup Ance.(Sam86).