Doloksanggul | Deliksumut.com
Hari Lahir Pancasila dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” diperingati di Kabupaten Humbahas, Minggu 1 Juni 2025 dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Humbahas Bukit Inspirasi Doloksanggul.
Selain diikuti para ASN, upacara dihadiri Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH, Wakil Bupati Humbahas Junita Rebeka Marbun SH M.AP, Ketua DPRD Parulian Simamora, Kapolres Humbahas AKBP Arthur Sameaputty SIK, Pabung 0210/TU Mayor Arm G. Sebayang, Kepala BPN Humbahas Manase Daniel Binsar Panjaitan, Wakil Ketua DPRD Humbahas Jessika Avelina Simamora dan Marsono Simamora dan anggota DPRD Humbahas lainnya, TP PKK dan DWP Kabupaten Humbahas, Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Kabupaten Humbahas, organisasi kepemudaan dan lainnya.
Dalam upacara itu, pembacaan Pancasila disampaikan Wakil Ketua DPRD Humbahas Marsono Simamora dan UUD 1945 dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Humbahas Jessika Avelina Simamora.
Sambutan Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Republik Indonesia Prof Yudian Wahyudi yang disampaikan Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan mengatakan Hari Lahir Pancasila tidak hanya mengenang rumusan dasar negara tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia.
BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis. Dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarus utamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata. Seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila. Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. (Red)