deliksumut.com | Samosir,- Kekurangan modal dan suku bunga pinjaman yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi pelaku UMKM di Samosir untuk mengembangkan usahanya, dikarenakan meningkatkan beban biaya yang harus ditanggung, sehingga mengurangi kemampuan untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya.
Salah seorang pelaku UMKM, yang menjalankan jenis usaha salon di kecamatan Pangururan mengatakan, modal usaha masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan usaha yang digelutinya.
”Saya pernah melakukan permohonan ke bank, tapi berat persyaratannya dan bunganya cukup besar, tidak jadi saya pinjam.” Ujar salah seorang pelaku UMKM salon yang tidak ingin namanya disebut , saat dijumpai di lokasi usaha salonnya, Pangururan kamis, (30/10/2025).
Namun, setelah mendengar adanya informasi bantuan akses permodalan kredit tanpa bunga yang diprogramkan oleh pemerintah kabupaten Samosir. Ia berharap program tersebut dapat menjadi solusi akses permodalan, dan akan mencoba mengajukan permohonan bantuan dan nantinya proses dapat dipermudah.
“Saya dapat informasi dari BLK samosir, katanya ada bantuan dari bupati samosir pak vandiko, bisa pinjam ke bank bunganya 0 persen, saya udah daftar kasih foto KTP melalui pegawai yang ada di BLK samosir, mudah-mudahan bisa dapat bantuan dan tidak dipersulit supaya usaha salon saya bisa berkembang.” Harapnya.
Ia mengatakan, keterampilan tata rias diperolehnya saat mengikuti pelatihan di BLK Samosir, setelah menguasai keterampilan tata rias, Usaha Salon dirintisnya berawal dari bantuan peralatan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Samosir.
“Saya buka usaha salon, dulu ikut pelatihan tata rias di BLK kabupaten Samosir, setelah mendapat binaan dari BLK saya mencoba buka usaha, kebetulan dapat bantuan peralatan kursi washbak dan pengering rambut dari BLK, bersyukurlah bisa buka usaha salon walaupun dengan peralatan seadanya.” Tuturnya.
Dengan memiliki lokasi yang strategis yang dikontraknya saat ini, Ia berharap, Jika pinjaman terealisasi, nantinya akan digunakan melengkapi peralatan dan fasilitas salon yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan serta menambah pendapatan usaha salon yang digelutinya.
“Kadang saya tolak kalau ada pelanggan, karena kekurangan peralatan, dan fasilitas salon, meja rias, bangku untuk ruang tunggu aja belum ada.” ungkapnya.
Suku bunga pinjaman nol persen tentu sangat menarik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya tanpa beban biaya tambahan. Antusiasme masyarakat samosir untuk mengajukan pinjaman seperti ini sangatlah wajar, karena ini bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Dengan adanya program Bupati dan wakil bupati Samosir, yang menawarkan pinjaman suku bunga nol persen, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat samosir, dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti salon. Penting agar program ini tepat sasaran dan dikelola dengan transparan dan efektif.
Untuk diketahui, program subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM adalah program prioritas Bupati dan wakil Bupati Samosir 2025-2030 yang bekerja sama dengan PT Bank Sumut sejak Mou ditandatangani pada bulan Juni 2025 lalu.(Sam86)

 
							










