Simalungun | DelikSumut – Polres Simalungun Polda Sumatera Utara menggelar kegiatan Anev (Analisa dan Evaluasi) Operasi Mantap Praja Toba 2024 sebagai bentuk kesiapan dalam mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah hukumnya. Kegiatan ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Simalungun, KOMPOL Martua Manik, S.H., M.H., yang menekankan pentingnya netralitas Polri dan kesiapan seluruh personel dalam mendukung kesuksesan Pilkada 2024.
Kegiatan Anev Operasi Mantap Praja Toba 2024 ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (28/9/2024), pukul 10:00 WIB hingga selesai. Acara berlangsung di Posko Operasi Mantap Praja Toba 2024 Polres Simalungun, yang terletak di Jalan Jon Horailam Saragih, Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Posko ini menjadi pusat koordinasi dan evaluasi kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun selama masa Pilkada 2024.
Kegiatan Anev ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan personel penting Polres Simalungun yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024. Selain Kabag Ops KOMPOL Martua Manik, S.H., M.H., yang bertindak sebagai Karendal Ops, hadir pula:
– KOMPOL Giring Damanik sebagai Kasat Gas Ban Ops
– AKP Esron Siahaan sebagai Kasat Gas Preemtif
– AKP Rudi Handoko, S.H., M.H. sebagai Kasat Gas Preventif
– AKP VJ. Purba sebagai Kasat Gas Humas
– AKP G. Silaen sebagai Kasubsatgas Propam
– AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H. sebagai Ka Data
– IPTU Arifin Harahap sebagai Ka Posko
– IPDA Arifin Samosir sebagai Ka Anev
– AIPTU Said Reza sebagai Kasub Satgas TIK
– Operator Posko dan Operator Satgas 1, 2, dan 3, serta anggota Anev.
Tujuan utama dari kegiatan Anev ini adalah untuk mengevaluasi kesiapan dan pelaksanaan Operasi Mantap Praja Toba 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di wilayah hukum Polres Simalungun. Anev ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam operasi memahami peran dan tanggung jawabnya, sehingga dapat memberikan pengamanan yang optimal selama tahapan Pilkada berlangsung.
Dalam kegiatan Anev ini, Kabag Ops KOMPOL Martua Manik, S.H., M.H., menekankan beberapa poin penting, antara lain:
1. Pentingnya seluruh Kasat Gas memahami tugas dan perannya masing-masing.
2. Setiap anggota yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Toba harus bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan selalu melaporkan perkembangan melalui SOT (Sistem Operasional Taktis).
3. Koordinasi yang efektif antar-personel untuk menangani setiap kendala yang mungkin terjadi selama pelaksanaan tugas.
4. Pembentukan grup WhatsApp untuk perwakilan LO (Liaison Officer) pasangan calon agar informasi dapat disampaikan dengan cepat dan efisien.
5. Pentingnya pengelolaan data yang akurat dan tepat oleh personel Ka Data.
Kegiatan Anev ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Polres Simalungun dalam menghadapi dan mengamankan Pilkada 2024. Dalam situasi yang rawan konflik dan potensi gangguan keamanan, diperlukan koordinasi yang baik dan evaluasi yang menyeluruh untuk memastikan bahwa seluruh personel Polri siap menjalankan tugasnya dengan profesional dan netral.
Netralitas Polri merupakan salah satu poin yang ditekankan oleh KOMPOL Martua Manik, S.H., M.H., karena sebagai aparat penegak hukum, Polri harus bersikap netral dalam seluruh tahapan Pilkada, menjaga agar tidak ada keberpihakan terhadap salah satu pihak yang berkontestasi. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas Polri di mata masyarakat dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan lancar.
Kegiatan Anev dilaksanakan dengan cara rapat evaluasi yang dipimpin oleh Kabag Ops, di mana setiap Kasat Gas dan personel terkait menyampaikan laporan dan perkembangan tugas yang telah dilaksanakan. Kabag Ops memberikan arahan terkait pelaksanaan tugas, langkah-langkah yang harus diambil, serta solusi atas kendala yang mungkin dihadapi.
Ka Posko (IPTU Arifin Harahap) juga menyampaikan beberapa arahan terkait pelaporan kegiatan melalui SOT. Ia menekankan bahwa setiap kegiatan harus dilaporkan melalui sistem ini, dan jika tidak, Polda Sumatera Utara akan mengirimkan link Zoom kepada pelaksana tugas di lapangan untuk melakukan monitoring. Selain itu, Ka Posko juga meminta agar Sub Satgas Deteksi memberikan informasi rencana kegiatan (Ren Giat) untuk hari berikutnya, sehingga seluruh personel dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Hasil dari kegiatan Anev ini adalah adanya pemahaman yang lebih mendalam dari seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024 terkait peran dan tugas masing-masing. Arahan yang diberikan oleh Kabag Ops dan Ka Posko memastikan bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya dan siap mengatasi setiap potensi kendala yang muncul selama masa pengamanan Pilkada.
Selain itu, kegiatan Anev ini juga berhasil menciptakan koordinasi yang lebih efektif antara setiap satuan tugas, sehingga pengamanan Pilkada 2024 di wilayah hukum Polres Simalungun dapat dilakukan secara optimal dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Kabag Ops KOMPOL Martua Manik, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan Anev akan dilaksanakan kembali pada minggu depan, dengan jadwal yang akan diinformasikan lebih lanjut. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh personel tetap berada dalam kondisi siap siaga dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Kabag Ops Polres Simalungun, KOMPOL Martua Manik, S.H., M.H., berharap seluruh personel Polri yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024 dapat menjaga netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya. Beliau juga mengingatkan bahwa netralitas Polri adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai institusi yang independen dan tidak memihak.
Kegiatan Anev Evaluasi Operasi Mantap Praja Toba 2024 yang dilaksanakan oleh Polres Simalungun adalah bentuk nyata dari kesiapan Polri dalam mengamankan Pilkada 2024. Melalui kegiatan ini, Polri menunjukkan komitmennya untuk bersikap netral, profesional, dan dekat dengan masyarakat, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis. Polres Simalungun akan terus berupaya melakukan pengamanan yang maksimal untuk memastikan bahwa proses Pilkada di wilayahnya berlangsung dengan sukses dan damai. (PN)