Simalungun | DelikSumut – Polres Simalungun melalui jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah melaksanakan Operasi Mantap Praja Toba 2024 sebagai upaya pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Simalungun. Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, yang mewakili Kapolres Simalungun pada Kamis, (26/9/2024). Operasi tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung, khususnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun.
Operasi pengamanan ini dilaksanakan oleh jajaran personil Polres Simalungun yang telah ditugaskan khusus untuk menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan di Kantor KPU Kabupaten Simalungun. Beberapa personil yang dilibatkan dalam operasi ini di antaranya adalah Aiptu E. Rivai, Aipda Hendro Purba, Aipda Okto Freddy Joel.S, Bripka D Barutu, dan Briptu Tri P. Sembiring. Kelima personel ini ditugaskan untuk memastikan keamanan di Kantor KPU agar proses pemilihan berjalan lancar tanpa hambatan.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa kehadiran personil di lokasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Simalungun dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban, khususnya selama berlangsungnya proses Pemilihan Kepala Daerah 2024. “Kami telah menugaskan personil untuk melaksanakan pengamanan di Kantor KPU Simalungun guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar AKP Verry Purba.
Kegiatan pengamanan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Mantap Praja Toba 2024, yang bertujuan untuk memastikan situasi tetap kondusif selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di wilayah Kabupaten Simalungun. Pengamanan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung selama 24 jam, dengan fokus pada pengawasan Kantor KPU yang berlokasi di Jalan Horailam Saragih, Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan pengamanan ini melibatkan patroli dan kontrol rutin di area sekitar Kantor KPU, memastikan bahwa tidak ada potensi gangguan atau ancaman yang dapat mengganggu proses Pilkada. Para personil juga melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap aktivitas di sekitar kantor untuk memastikan setiap proses administrasi dan tahapan pemilihan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Pengamanan ini dilaksanakan pada Kamis, 26 September 2024, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB keesokan harinya. Fokus pengamanan berada di Kantor KPU Kabupaten Simalungun yang terletak di Jalan Horailam Saragih, Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kantor KPU menjadi pusat kegiatan penyelenggaraan Pilkada, sehingga pengamanan ekstra sangat diperlukan untuk memastikan proses demokrasi berjalan tanpa hambatan.
Pengamanan Kantor KPU merupakan salah satu langkah krusial dalam memastikan kelancaran dan keamanan proses Pemilihan Kepala Daerah 2024. KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan tahapan pemilihan berjalan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun melalui Operasi Mantap Praja Toba 2024 ini sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan, ancaman, atau potensi kerusuhan yang dapat mengganggu jalannya proses Pilkada.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menekankan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk tanggung jawab Polres Simalungun dalam mendukung proses demokrasi yang sehat dan transparan. “Keamanan dan ketertiban selama proses Pemilukada menjadi prioritas kami. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan pengawasan dan pengamanan di lokasi-lokasi strategis, termasuk di Kantor KPU Kabupaten Simalungun, demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” jelas AKP Verry Purba.
Berdasarkan laporan yang diterima, kegiatan pengamanan di Kantor KPU Kabupaten Simalungun berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Cuaca cerah pada hari tersebut juga mendukung kelancaran kegiatan pengamanan. Selama berlangsungnya operasi pengamanan, tidak ada laporan mengenai gangguan atau insiden yang dapat mengganggu kegiatan di Kantor KPU. Seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik, dan petugas berhasil menciptakan suasana yang aman dan nyaman di sekitar lokasi.
Hasil dari kegiatan pengamanan ini menunjukkan bahwa keberadaan personil Polres Simalungun mampu memberikan rasa aman kepada penyelenggara pemilu dan masyarakat yang terlibat dalam proses Pilkada. “Kami bersyukur bahwa situasi di Kantor KPU Kabupaten Simalungun masih dalam keadaan aman dan terkendali hingga saat ini. Hal ini berkat kerja keras dan dedikasi seluruh personil yang bertugas dalam Operasi Mantap Praja Toba 2024,” tambah AKP Verry Purba.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun melalui Operasi Mantap Praja Toba 2024 memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman selama proses Pilkada berlangsung. Masyarakat dapat merasa tenang dan percaya bahwa proses demokrasi berjalan dengan jujur, adil, dan transparan karena pengamanan yang ketat dari pihak kepolisian. Dengan adanya pengamanan ini, masyarakat juga dapat terlibat secara aktif dalam proses demokrasi tanpa rasa khawatir akan potensi gangguan keamanan.
Selain itu, kegiatan pengamanan ini juga menjadi bukti bahwa Polres Simalungun berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai dan demokratis. Hal ini sejalan dengan tugas Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, serta memastikan bahwa setiap tahapan Pemilukada dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun dalam rangka Operasi Mantap Praja Toba 2024 menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Simalungun. Dengan pengamanan yang ketat dan profesional di Kantor KPU, diharapkan seluruh tahapan pemilihan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kegiatan pengamanan ini menunjukkan komitmen Polres Simalungun dalam mendukung proses demokrasi yang sehat dan transparan, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu. Dengan situasi yang aman dan kondusif, masyarakat dapat berpartisipasi dalam Pilkada dengan tenang dan percaya bahwa proses pemilihan berjalan dengan adil dan jujur. (PN)
