Simalungun | DelikSumut – Polres Simalungun berhasil mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Mahasiswa Merdeka untuk Rakyat (GERMA-SURA) di Kantor Camat Bandar Masilam, Kamis (25/9/2025). Aksi yang sempat direncanakan berlanjut ke Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun berhasil diredam melalui pendekatan persuasif yang dilakukan petugas Sat Intelkam Polres Simalungun.
Kepala Seksi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba saat dikonfirmasi Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 21.10 WIB menjelaskan bahwa pengamanan unjuk rasa ini merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat dalam menjamin kebebasan berpendapat sekaligus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
“Polres Simalungun telah melaksanakan pengamanan unjuk rasa sesuai dengan protokol yang berlaku berdasarkan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dan UU No. 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum,” ujar AKP Verry Purba.
Aksi unjuk rasa yang dipimpin Ramadan Marpaung dimulai sekitar pukul 12.50 WIB dengan massa berjumlah kurang lebih 5 orang yang tiba di Kantor Camat Bandar Masilam menggunakan mobil pick up Daihatsu Zebra Espass bernomor polisi BK 8145 ND. Para demonstran membawa alat peraga berupa toa, selebaran tuntutan, dan karton.
“Massa aksi melakukan orasi dan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Korupsi Merusak Bangsa’ di depan Kantor Camat Bandar Masilam. Tuntutan mereka berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan anggaran oleh Camat Bandar Masilam,” ungkap AKP Verry.
Tuntutan yang disampaikan GERMA-SURA meliputi permintaan kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa dan memenjarakan Camat Bandar Masilam jika terbukti bersalah, meminta Kajari Kabupaten Simalungun untuk memanggil dan memeriksa camat tersebut, serta meminta Inspektorat Kabupaten Simalungun melakukan audit khusus terhadap pengelolaan keuangan di Kecamatan Bandar Masilam.
“Para demonstran juga meminta Bupati Simalungun mencopot Camat Bandar Masilam dan meminta yang bersangkutan mundur dari jabatannya karena dianggap tidak becus bekerja,” tegas AKP Verry menjelaskan poin-poin tuntutan.
Menanggapi tuntutan tersebut, Camat Bandar Masilam Ida Royani Damanik memberikan klarifikasi kepada massa aksi. Ia menyampaikan apresiasi atas kegiatan unjuk rasa yang dilakukan secara aman dan kondusif.
“Camat menjelaskan bahwa anggaran yang diterima selalu dipertanggungjawabkan dan setiap tahun diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Simalungun atas perintah Bupati. Beliau juga menyarankan mahasiswa untuk mendatangi kantor Inspektorat jika membutuhkan penjelasan lebih detail,” ucap AKP Verry mengutip respons camat.
Namun penjelasan camat tersebut dinilai kurang memuaskan oleh pimpinan aksi dan massa. Mereka menyatakan kekecewaan dan berencana melanjutkan aksi ke Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun pada pukul 13.27 WIB.
“Massa meninggalkan Kantor Camat dalam keadaan aman dan bergerak menuju Kejaksaan Negeri Simalungun didampingi Kanit IV Sat Intelkam Polres Simalungun beserta anggota,” ungkap Kasi Humas Polres Simalungun.
Titik kritis terjadi ketika massa sempat berhenti untuk makan siang bersama di Jalan Terminal Baru Kelurahan Perdagangan III sekitar pukul 15.00 WIB. Di sinilah peran strategis Sat Intelkam Polres Simalungun dalam melakukan pendekatan persuasif kepada massa aksi.
“Kanit IV Sat Intelkam beserta anggota melakukan penggalangan kepada massa unjuk rasa agar tidak melanjutkan aksi ke Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun. Alhamdulillah, upaya persuasif ini berhasil,” ujar AKP Verry dengan nada lega.
Keberhasilan pendekatan dialogis tersebut membuat massa aksi menyampaikan secara lisan bahwa mereka tidak akan melanjutkan unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun dan membubarkan diri dengan aman serta kondusif.
AKP Verry menekankan bahwa kesuksesan pengamanan ini tidak lepas dari persiapan yang matang. Sebelum dan sesudah pelaksanaan, personil yang terlibat dalam Surat Perintah Pengamanan melakukan apel pengecekan, pengarahan, dan konsolidasi yang dipimpin Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopie, S.H., M.H selaku Pengawas.
“Personil Sat Intelkam Polres Simalungun melakukan deteksi, penggalangan, dan pamtup kepada pimpinan aksi dan massa sehingga kegiatan berjalan kondusif. Ini menunjukkan profesionalisme Polres Simalungun dalam menjalankan tugas,” tegas AKP Verry Purba mengakhiri penjelasannya. (PN)