Samosir | Delik Sumut |
Mengawali kegiatan Bunga Desa, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom berkantor di Desa Partungko Naginjang-Kecamatan Harian, 14/02/2023.
Turut Hadir, Wakil Ketua DPRD Samosir, Pantas M. Sinaga, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Camat Harian P. Hatopo Manik, dan para pimpinan OPD.
Bupati Samosir mengecek secara langsung kehadiran Kepala Desa dan perangkatnya untuk memastikan kehadiran dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik.
“Saya ingin melihat secara langsung potensi di desa ini, yang memiliki potensi wisata dan pertanian yang bagus. Selain itu ingin mendengar dan bertemu langsung dengan masyarakat, mendengar aspirasi/ keluhan sehingga bisa kita intervensi/ tangani bersama. Jangan ada lagi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan” tegas Vandiko.
Selama berkantor di Desa Partungko Naginjang, Bupati Samosir membawa pelayanan gratis berupa pelayanan kesehatan gratis, imunisasi polio bagi anak berusia 0-59 bulan, Implan KB gratis, pendaftaran untuk BPJS, penyerahan BPJS Gratis, pelayanan administrasi kependudukan, pelatihan pembuatan pupuk organik, pengurusan ijin berusaha. Selain itu, Bupati Samosir memberikan bantuan pertanian berupa pupuk organik, makanan tambahan bagi ibu hamil, makanan kepada balita dan bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu, berbagai program pelayanan lainnya.
Bupati mengajak Kepala Desa Partungko Naginjang untuk bersama-sama melayani masyarakat.
“Banyak pelayanan yang kami bawa, manfaatkan sebaik mungkin, arahkan masyarakat supaya merasakan pelayanan. Kami datang bukan untuk dilayani tetapi melayani, mari sama-sama melayani masyarakat” ucap Vandiko.
Dalam Bunga Desa Partungko Naginjang Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengajak petani untuk beralih menggunakan pupuk organik sebagai solusi kelangkaan pupuk kimia bersubsidi. Solusi yang diberikan dengan pembekalan berupa pelatihan pembuatan pupuk organik cair maupun padat kepada kelompok tani dan dukungan peralatan mesin pencacah yang telah disediakan Dinas Pertanian.
“Mari belajar dan berlatih untuk membuat pupuk organik cair maupun padat. Pemerintah telah memberikan peralatan dan pelatihan, jadi jangan ada lagi alasan tidak ada pupuk, pemerintah berupaya memberikan solusi dengan pelatihan pembuatan pupuk organik. Mari buka wawasan, jangan hanya bergantung pada pupuk kimia. Selain menyuburkan tanah, dengan pupuk organik juga menghasilkan panen yang memuaskan” terang Vandiko kepada masyarakat.
Program pembuatan pupuk organik semakin diterima kelompok tani, seperti halnya Kelompok Tani Senyum Desa Partungko Naginjang yang sangat antusias dalam pembuatan pupuk organik, hal ini disaksikan langsung Bupati Samosir. Dengan pembinaan dan pendampingan PPL, kelompok tani senyum dalam praktek hari ini membuat pupuk organik padat 1,2 ton. Bupati Samosir berharap kelompok tani senyum dapat menjadi contoh bagi kelompok lainnya. Pembuatan pupuk organik juga memiliki nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, dapat dijual dan akan dibantu pemkab dalam pembuatan sertifikasi.
Bupati Samosir juga melakukan penanaman kentang bersama kelompok tani mantap. Bupati Samosir menekankan PLL untuk aktif dan melayani kelompok tani sampai mandiri dalam pembuatan pupuk organik.
Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Samosir membina kelompok tani dalam pembuatan pupuk organik, Bupati Samosir menyerahkan mesin pencacah (Cooper) kepada kelompok tani senyum.
Selain itu, Bupati Samosir juga memberikan satu unit mesin Cooper (pencacah) kepada BUMDes untuk dikelola dan dimanfaatkan seluruh kelompok tani, hal ini juga menjawab kebutuhan pupuk bagi kelompok tani di Desa Partungko Naginjang.
Untuk menunjang fasilitas objek wisata Togaraja, Bupati juga menyerahkan dua unit ATV dan satu unit motor Viar roda tiga kepada BUMDes Partungko Naginjang.
Program Bunga Desa ini mendapat apresiasi dan sambutan hangat dari masyarakat Desa Partungko Naginjang. Tokoh Masyarakat Desa Partungko Naginjang , Eli Sinaga merasa bersyukur dan bangga dengan kehadiran dan kesediaan Bupati melihat dan mendengar kebutuhan masyarakat secara langsung. Sebagai daerah yang berpotensi dalam pertanian, atas nama seluruh masyarakat, Eli meminta perhatian terhadap pengembangan potensi pertanian, pasar pertanian, embung , listrik dan pendidikan. Selian itu, pembinaan pembuatan pupuk organik, Jalan Usaha Tani dan pengembangan infrastruktur jalan menuju objek wisata Togaraja.
“Terima kasih kepada bapak Bupati yang sudah hadir dan mendengarkan usulan kami, ini merupakan kebanggaan bagi kami, dengan kehadiran Bupati, Desa Partungko Naginjang akan semakin maju dan mendapat pembangunan” kata Eli.
Bolusson Pasaribu, mengakui kehadiran Bupati Samosir dibanggakan masyarakat. “Masyarakat bangga dengan kehadiran Bupati turun ke desa melihat langsung kebutuhan masyarakat. Jangan dengarkan kata orang lain, kehadiran Bupati pasti disenangi masyarakat” ungkap Bolusson.
Sebagai tokoh masyarakat, Bolusson meminta pembenahan infrastruktur jalan menuju objek Wisata Togaraja.
Wakil Ketua DPRD Samosir, Pantas M. Sinaga menguatkan aspirasi yang disampaikan masyarakat, bahwa pembenahan jalan menuju objek wisata Togaraja sangat dibutuhkan saat ini.
Pantas juga mengharapkan pembenahan uji KIR yang sudah dibangun di Partungko Naginjang, yang pada akhirnya sangat bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bupati Samosir, mengangumi potensi Desa Partungko Naginjang yang memiliki potensi pertanian dan wisata. Desa ini harus maju dan menjadi contoh bagi Desa lain. Menanggapi permintaan masyarakat, Bupati Samosir menurunkan alat berat membantu perbaikan infrastruktur jalan usaha tani. Untuk itu, Bupati Samosir menghimbau agar kebutuhan masyarakat didata, bersepakat sehingga alat berat dapat bekerja dengan makaimal. Memberikan anggaran 100 juta untuk perbaikan infrastruktur jalan Togaraja. Untuk penerangan, agar didata dan akan dikomunikasikan dengan PLN melalui sinergitas dengan komisi VI DPR RI.
Bupati Samosir mengapresiasi masyarkat Desa Partungko Naginjang yang bersedia memberikan lahan untuk mendukung pembangunan.
Dalam pengembangan Objek Wisata Toga Raja, Vandiko menyampaikan perlu
sinergitas, mengkombinasikan dan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat dan instansi lainnya . “Kami siap mendukung pengembangan objek wisata Togaraja, dengan potensi yang luar biasa tidak ada alasan tidak maju, tinggal bagaimana kita berkreasi, lanjut Vandiko.
Sebagai potensi wisata baru, dalam pengembangannya, Togaraja diharapkan menjadi ikon pariwisata Samosir dan diharapkan tetap memelihara 3 S (senyum, sapa, salam) serta kebersihan.
“Itulah fungsinya saya turun ke desa, mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Saya ingin mendekatkan pelayanan dan pembangunan ke seluruh desa sehingga masyarakat dapat merasakan pemerataan pembangunan” ucap Vandiko.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, Kepala Desa ditekankan memberikan perhatian untuk mengintervensi stunting, sehingga pada Tahun 2023 stunting di Desa Partungko Naginjang dapat berkurang. Sebagai salah satu lokus stunting, Vandiko menghimbau masyarakat tidak malu, segera melaporkan apabila ada anak yang stunting sehingga mendapat penanganan. Stunting masih bisa diperbaiki sampai anak berumur 2 tahun. “Tidak usah malu, laporkan kepada penyuluh untuk ditangani, ini juga demi generasi muda yang sehat kedepannya. Mari kita atasi secara bersama-sama” kata Bupati.
Sebagai bentuk perhatian untuk penurunan stunting, Bupati Samosir menyerahkan bantuan 3,5 juta rupiah selama 10 bulan untuk pemenuhan gizi anak.
Bupati Samosir dengan komitmen pemberian BPJS gratis telah mencapai 97, 7 persen dan sudah mendapat penghargaan, sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan hanya dengan membawa KTP/KK. Untuk itu Vandiko, menghimbau masyarakat untuk menggunakan BPJS dalam menjaga kesehatan. Meminta masyarakat yang belum memiliki BPJS mendaftarkan diri dalam Bunga Desa.
Pelayanan administrasi yang dibawa Bupati Samosir dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pengurusan berbagai dokumen masyarakat Desa Partungko Naginjang berlangsung cepat, tepat dan selesai. Seraya pelayanan tetap berjalan, Bupati Samosir menyerahkan dokumen yang sudah selesai secara langsung kepada masyarakat.
“Saya senang, bisa bertemu dengan masyarakat, semoga dengan berkantor di desa ini membawa kebaikan dan solusi demi kesejahteraan masyarakat” tutup Vandiko(SAS)