Simalungun| Deliksumut.com
Hari kamis tanggal 1 Mei 2025 sekitar pukul 10 Wib Ardus Situngkir mengatakan kepada saya “Mangoloi Tua Pandiangan kau akan kutikam malam ini”, saya tidak tau apa sebabnya si Ardus Situnggkir mau menikam saya. Aku menjawab, kau gampang kali bilang menikam aku jawab ku kepada Ardus Situngkir, lalu dia jawab lagi “ia kutikam kau malam ini” jawab nya kembali sebelum aku di keroyok.
Sesudah kami bertengkar mulut saya langsung diantar kawan aku pulang, saya merasa heran kenapa saya dibilang si Ardus Situngkir mau ditikam dalam hatiku aku balik lagi untuk memperjelas karena seingatku aku ga pernah berbuat salah. Saya menanyakan balik kepada dia “apanya maksudmu ngomong sama aku mau menikam aku?” lalu kami berdebat suara karena ribut suara kami juga kuat, datanglah mama membawa aku pulang dari warung tuak itu ke rumahku.
Beberapa menit lagi karna saya mengingat tuak ku masih ada di warung saya kembali ke warung untuk membungkus tuak untuk mau ku minum dirumah, diwaktu aku keluar dari warung tuak saya sudah di jegat di jalan dengan si Agung, dia bertanya sama saya kenapa berdarah Situpang katanya, ku jawab saya tidak tau, lalu si Tupang saya tanya : ia kau berdarah? di jawab si Tupang tidak ada lagi jawab nya, sesudah itu datang lah si Riholo Ambarita mendekati kami dia berdiri berbaris dengan si Agung Sinurat, sesudah si Riholo nyampe di samping mereka lalu si Agung meninju mata kiri dan bibir kiriku, lalu si Riholo memukul aku lalu saya terjatuh ke tanah, sesudah saya terjatuh di tanah saya di injak lagi dari atas bagian leher dan punggung saya, tuturnya sambungnya kembali terkait pengoroyokan yang saya alami sudah saya laporkan ke Polsek Sidamanik Polres Simalungun Polda Sumatera Utara. harapan saya kepada bapak Kapolda Sumatera Utara Kapolres Simalungun Polsek Sidamanik agar cepat menangkap para pelaku karena ancaman mereka pertama kepada saya menikam saya untuk itu saya memohon perlindungan kepada Bapak Kepala Kepolisian Sumatera Utara.
(Red)