Doloksanggul |Deliksumut.com|
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, SE buka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Humbahas melibatkan Instansi Lintas Sektoral dan OPD terkait, Rabu (18/10) di Aula Coffee Ayola Doloksanggul.
Hadir pada forum ini Kasi BB Kejari Humbahas Ilmi Akbar Lubis SH. MH, Kabag SDM Kompol Firman Tarigan, Asisten Pemerintahan Makden Sihombing, S.Sos dan lainnya.
Bupati menyampaikan data terakhir stunting di Humbang Hasundutan menurun drastis mencapai 8,4% dan target tahun 2024 harus dibawah 5%. Dijelaskan, penurunan angka stunting lebih efektif jika petugas langsung turun melihat kelapangan, tidak acara seremonial belaka. Apa yang disampaikan Presiden RI harus diaplikasikan di lapangan. Dari segi anggaran, jangan lebih banyak biaya rapat-rapat, perjalanan dinas dari pada biaya yang langsung menyentuh masyarakat.
“Kita harus turun ke langsung untuk mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya stunting. Di Humbang Hasundutan kita berhasil menurunkan angka stunting dengan signifikan adalah karena kita langsung turun ke lapangan dan melihat orangnya, ‘by name by address’, serta menanganinya secara berkesinambungan” tegas Bupati.
Bupati menambahkan tidak seorang pun ibu menginginkan anaknya stunting. Dalam orang Batak ada istilah ‘anakkon hi do hamoraon di au’ (anakku lah kekayaan bagiku-red) ini sudah cukup membuktikan seiyogianya stunting tidak ada di Humbang Hasundutan. Tetapi karena ketidakpahaman dan kekurangtahuan orang tua sehingga stunting ada.
Ketua Pokja Perencanaan, Pengendali DAK dan Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Provsu Hari Pranata Satria, S.Kom menyampaikan bahwa Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting ini merupakan bentuk koordinasi, kolaborasi dan evaluasi selaku TPPS Kabupaten Humbang Hasundutan dan mitra lainnya dalam percepatan penurunan stunting. Tampil sebagai narasumber, Kepala Bappeda, Pahala Lumbangaol, ST, M.Eng, Kabid PPKB Teofilus Rajagukguk dan Kabag Perekonomian dan SDA Pommer Hutabarat. (ES)