Simalungun| DelikSumut – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly di dampingi Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menghadiri acara Sinode Am Kerja (SAK) XXIII GKPI Tahun 2023.
Sebelum SAK di mulai, Bupati bersama Menteri Hukum dan HAM, Kapolres Simalungun dan serta para pimpinan GKPI dan para jemaat melaksanakan ibadah bersama.
Tema yang di usung adalah “Gembalakanlah Kawanan Domba Allah” (1 Petrus 5:2A) dan Sub tema : “Memperlengkapi warga jemaat GKPI untuk semakin bertanggungjawab sebagai warga Negara dalam membangun moral bangsa”.
Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly menyampaikan selamat atas terselenggaranya Sinode Am Kerja (SAK) ke – XXIII GKPI Tahun 2023.
Menurut Menteri Hukum dan HAM, GKPI ini adalah salah satu gereja terbesar di Indonesia. “Peran gereja masa kini sangat besar untuk membangun karakter dari anak – anak,”ujarnya.
Yasonna mengatakan, dengan kemajuan teknologi peran gereja sangat besar dalam menjaga generasi- generasi sekarang. “Kita ketahui, dengan perkembangan teknologi banyak perubahan pada karakter anak-anak kita sekarang,”sebutnya.
Peran gereja dalam kemajuan teknologi sangatlah penting dan merupakan tantangan besar bagi Gereja di era ini untuk Melayani umat serta menjaga generasi muda agar terus bergereja. “Jangan sampai anak-anak tidak mengenal gereja lagi. Dan ini tidak kita inginkan di Indonesia,”tanda Yasonna.
Yasonna mengajak GKPI agar tidak hanya menunggu dan menyampaikan di dalam gereja saja, akan tetapi seluruh jemaat, dan pengurus gereja menjemput bola dalam memberikan pengarahan dan menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dengan kemajuan zaman.
“Dengan Sinode Am Kerja ke XXIII ini, saya berharap GKPI semakin besar dan memberikan kontribusi untuk bangsa dan Negara dalam menjaga generasi muda dan menjaga kemiskinan,”ajak Yasonna.
“Dengan Rahmat Tuhan, Sinode Am Kerja (SAK) ke – XXIII GKPI Tahun 2023 di resmikan,”ujar Yasonna sembari memukul Gong.
Sementara itu, Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para jemaat yang menghadiri pelaksaan SAK Ke XXIII, yang di perkirakan sekitar 3000 jemaat dari 11 wilayah.
Dengan motto, Melayani bukan untuk dilayani, Bupati mengatakan, tidak terlepas dari arti dan makna ‘Gembala yang baik’, adalah sebagai hasil dari reflektif GKPI terhadap kehadirannya sebagai tubuh Kristus.
Dengan Sinode ini, Bupati berharap GKPI dapat melakukan refleksi, implementasi nilai-nilai awal berdirinya GKPI dalam mewujudkan misi gereja pada suatu realitas hidup kepada warga jemaat GKPI untuk meningkatkan tanggung jawab sebagai warga Negara.
“Program dan kegiatan yang disusun nantinya diharapkan dapat terwujud dan terlaksana dalam mewujudkan visi misi gereja, sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus,”kata Bupati.
Kepada seluruh jemaat dan pelayan GKPI, Bapati mengajak untuk bersatu hati, bersinergi, dan dengan semangat oleh kuasa roh Kudus. “Layani Tuhan dengan sepenuh hati sesuai dengan yang sudah Tuhan Anugerah kan kepada kita,”ujarnya.
“Mari bersama-sama menjaga anak-anak kita, khususnya di Simalungun terhadap Narkoba yang saat ini sudah sangat bahaya. Jaga anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba,”pungkas Bupati.(PN)