Jembatan Rahudung Sungai Bah Pamujian Jalan Umum Kecamatan Gunung Malela Sudah Keropos.

Simalungun | Delik Sumut – Senin (30/1/2023) dari Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Akses Jalan Umum Kecamatan Gunung Malela tepatnya di Nagori Lingga Menuju Kecamatan Bandar Huluan, dan sebaliknya rawan putus, pasalnya jembatan Lama terbuat dari besi usang, kini mengalami keropos, hal itu dikatakan oleh Pangulu Nagori Lingga Nurdin S pd i, didampingi Sekretaris Desa dan Pendamping desa, dilokasi jembatan Rahudung.

Informasi dihimpun Jembatan Rahudung adalah sebuah nama jembatan yang dibangun pada jaman Belanda, terletak di huta 3 nagori Lingga, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara.

Kini keadaannya sangat memprihatinkan, terlihat ikatan besi di kedua dinding sudah mengalami pergeseran, juga lantai atas dan bawah jembatan besinya sudah keropos dan berkarat, yang diakibatkan sering nya diterpa banjir bandang.

Sering nya Banjir Mengakibatkan goncangan ketika dilintasi kendaraan, walaupun dengan tonase yang ringan.

Akan tetapi belum juga mendapatkan perhatian yang serius, baik dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, dan dinas yang menaunggi masalah perairan, sungai dan jembatan.

Jembatan ini begitu strategis letaknya, Sebagai jalan alternatif untuk Empat kecamatan, yaitu Kecamatan Gunung Malela, Gunung Maligas, Pematang Bandar dan Kecamatan Bandar Huluan, Serta diapit antar perkebunan swasta Sipef dan PTPN 4 Kebun Laras.

Sebagai Nagori yang terujung di Kecamatan Gunung Malela, dan mayoritas penduduk Lingga adalah petani, baik sawah dan ladang juga berkebun kelapa sawit dan karet.

Belum lagi yang bekerja di sektor industri, pedagang dan anak sekolah yang ke kota setiap harinya, dan sebaliknya.

Kalau sudah datang hujan kami sangat susah keluar desa untuk bekerja, jembatan tidak bisa di lalui, dan tidak nampak lagi wujudnya karena tertutup air yang jauh keatas, air nya terlalu deras.

Terpaksalah kami berputar arah melalui jalan dari desa lain yaitu nagori Bukit Maradja dan juga nagori Karang Sari di kecamatan Gunung Maligas, yang memakan jarak tempuh yang begitu jauh dan dalam waktu yang lama, ujar warga dan pengguna jalan.

Pangulu Nagori Lingga Muhammad Nurdin S pd i yang ditemui di lokasi, mengatakan, sangat mengharapkan pengertian dari seluruh elemen yang bisa membantu pembangunan jembatan ini, baik dari pengusaha, perusahaan, para dermawan dan terlebih kepada Pemkab Simalungun dan dinas terkait.

Saya mewakili masyarakat Lingga khususnya, dan masyarakat di nagori lainnya berharap agar jembatan Rahudung ini segera dibangun sebelum banjir dan air menghanyutkannya, harap Nurdin.

Harapan masyarakat banyak, yang bertumpu pada hasil pertanian dan hasil bumi dalam mempertahankan ekonomi keluarga dan biaya pendidikan anak, Ditambah di nagori Lingga ini terdapat Dua SD dan Satu SMP Negeri, yaitu SMP Negeri 2 Lingga, yang anak siswa siswi nya dari luar desa kami.

Kepada Bapak Bupati Radiapo Hasiholan Sinaga SH MH, dengarkanlah permintaan masyarakat Lingga ini, yang mendambakan dibangunnya Jembatan Rahudung ini, ujar Nurdin S pd i.

Pantauan awak media pada jembatan di sisi kanan dan kirinya masih terlihat betapa banyak tumpukan sampah, kayu dan bekas alur air yang begitu deras, upayah yang dapat dilakukan Warga hanya mengisi karung dengan tanah, agar bisa menahan jembatan apabila banjir datang.

Memang kabarnya salah seorang anggota dewan yang berasal dari dapil sini udah ada yang mengajukan akan hal ini, dan pernah ada beberapa orang datang melihatnya, Dan katanya sudah dibahas dan sebentar lagi terealisasi, tapi kamipun tidak tahu kepastian nya, tutup Pangulu Mengakhiri. (sab).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *