Simalungun | DelikSumut – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (30/1/2024).
Di Kecamatan Dolog Masagal, Bupati yang didampingi Kepala BPKPD Frans N Saragi dan Camat Dolok Masagal melakukan pertemuan dengan para Pangulu (Kepala Desa/Kades) di Kantor Camat.
Dalam pertemuan dengan para pangulu, Bupati mendengarkan berbagai masukan dan kendala yang di hadapi para pangulu dalam melaksanakan roda pemerintahan di nagori, diantaranya terkait air bersih, infrastruktur jalan, irigasi dan pertanian.
“Kami sangat senang dengan kehadiran dari bapak Bupati, karena sebelumnya kami tidak menyangka kalau bapak Bupati akan datang dan menyambangi kami dan juga bersedia mendengarkan langsung keluhan kami,”kata salah seorang pangulu.
Selanjutnya, pangulu tersebut pun berharap, keluhan meraka secara bertahap bisa terealisasi, “Kami juga mengetahui, kalau mengandalkan APBD kita tidak akan bisa secara keseluruhan langsung terbenahi,”ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Bupati Simalungun pun langsung mengatakan bahwa Pemkab Simalungun selalu berupaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Masalah khusus air minum, Bupati mengajak aparat nagori dan masyarakat agar bersama-sama membenahi sanitasi terlebih dahulu dan jaringan air bersih sampai ke rumah-rumah warga.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun saat sedang memprogramkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan pada tahun 2024.
Menurut Bupati, Pemkab Simalungun saat ini juga masih menghadapi masalah stunting, dan terus berupaya bagaimana angka stunting di Simalungun turun sesuai dengan harapan pemerintah pusat. “Jadi, saya ingin mengetahui Nagori mana yang paling urgen yang harus di benahi,”kata Bupati.
“Kita tidak boleh kebobolan, dan kita harus jemput setiap program dinas. Karena kita dari Pemerintah sedang gencar-gencarnya dalam mengatasi stunting,”ujar Bupati.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati mengatakan, harus memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti BLT, PKH harus tepat sasaran. “Dan kita selalu berupaya bagaimana cara meningkatkan anggaran dana Desa,”sebut Bupati.
Menyinggung tentang pelayanan administrasi bagi masyarakat, Bupati menegaskan agar tidak ada mahar untuk pelayanan administrasi. “Itu harus di hindarkan,”tandasnya.
Sebab, keberadaan aparatur lah termasuk di kecamatan dan nagori yang bisa menjalankan Pemerintahan ini. “Kalau kita bersama-sama, saling bahu-membahu, maka seluruh ‘PR’ dalam membangun Kabupaten Simalungun, itu tidak akan sulit,”kata Bupati.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan bahwa ke depannya Pemkab Simalungun akan maksimalkan lagi otonomi di setiap Kecamatan, sehingga segala pengurusan administrasi dapat di lakukan di kecamatan, dan masyarakat pun tidak perlu jauh-jauh lagi dalam pengurusan administrasi.
“Banyak program-program yang harus di selesaikan dalam tahun ini (2024),”kata Bupati sembari meminta kepada Camat agar mengidentifikasi hal apa saja yang sangat urgen di Kecamatan Dolok Masagal.
“Saya menunggu itu, kalau nanti sudah ada serahkan kepada saya. Ajak para bapak Pangulu kita ini dalam mengidentifikasi hal-hal apa saja yang urgen yang harus kita benahi. Mari marharoan bolon untuk Simalungun agar lebih sejahtera,”kata Bupati mengakhiri.(PN)