deliksumut.com | Samosir-Ratusan Perwakilan Tenaga Honorer dikabupaten Samosir yang terancam gagal mengikuti Seleksi Ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),menggelar Audiensi di Kantor DPRD Kabupaten Samosir.(02/10/2024).
Honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Tenaga Teknis Kabupaten Samosir (FHKKS) menggelar Audiensi untuk menyampaikan Aspirasi Kepada DPRD Samosir,karena gagalnya Perubahan Anggaran Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Samosir TA 2024 yang mana didalamnya ada Anggaran untuk Pelaksanaan Seleksi Ujian PPPK.
Pantauan deliksumut.com para perwakilan Honorer di kabupaten Samosir berlinang Air Mata Saat Koordinator Aksi,Gembira Simbolon menungungkapkan,bagaimana perjuangan mereka bersama pimpinan DPRD Samosir berangkat ke DPRD RI untuk menyampaikan Penerimaan PPPK Teknis dikabupaten Samosir.
“seiring dan berjalannya kami berangkat kejakarta teman teman yang kami hormati dan kami sayangi,Bapak pimpinan DPRD inilah yang memperjuangkan kami kesana,dengan tertatih tatih ke DPR RI,dengan melangkah ke Menpan RB itulah perjuangannya,begitu sakitnya kami diluar menunggu,jujur kami sakit karena hanya dua orang yang boleh masuk kedalam,Tetapi betapa teganya oknum atau siapapun itu memang yang bisa menggagalkan,yang mungkin tapi kami tidak tau memang ya,atau mungkin ada semua dibalik itu,kami ga tau.tapi yang pasti pertama itu yang kami sesalkan.Ungkap Gembira dengan sedih.
Sementara Ketua FHKKS,Endang Agustina Silalahi saat menyampaikan Aspirasinya,menyesalkan tindakan Anggota DPRD yang sengaja tidak hadir Rapat Paripurna P-APBD yang ikut ke Jakarta memperjuangkan Nasib Honorer dikabupaten Samosir.
“Jujur kami sangat,sangat kecewa tidak terlaksananya P-APBD ini,kami honorer yang sudah lama mengabdi dan menanti kesempatan ini terancam batal untuk mengikuti ujian,dari informasi yang kami dapat tidak terlaksananya P-APBD ini karena tidak kuorumnya anggota DPRD yang ikut menemani kami kejakarta menyampaikan Aspirasi kami Honorer.Mohon maaf ibu ketua DPRD Sorta Siahaan,Ibu Siska Ambarita,Ibu Dorcan Nainggolan,Ibu Numerita Sitorus,dimana janji janji Ibu dewan yang terhormat untuk memperjuangkan kami honorer ini..begitu teganya ibu dewan yang terhormat memutus harapan seluruh honorer tenaga teknis bersama suami maupun anak kami.”Tutur Endang sambil terisak meneteskan Air mata.
Pada kesempatan itu Endang menyampaikan harapannya agar Pimpinan DPRD memberikan solusi supaya tenaga honorer bisa mengikuti Seleksi Ujian PPPK.
Amatan deliksumut.com Harapan yang sama juga disampaikan oleh perwakilan yang menyampaikan Aspirasi,mereka meminta kejelasan akan nasibnya sebagai tenaga honorer dikabupaten Samosir,bahkan ada yang sudah mengabdi selama 18 tahun.
Mendengar segala aspirasi yang disampaikan oleh tenaga honorer Ketua DPRD Kabupaten Samosir Nasib Simbolon menyampaikan penyebab Gagalnya P-APBD akibat jumlah Anggota DPRD tidak memenuhi kuorum.
“Sesuai tatib, setidaknya 17 anggota DPRD yang hadir di Paripurna untuk kuorum.namun yang hadir hanya 15 anggota saja.Pastinya mereka mengetahui ada agenda paripurna penetapan APBD,tapi secara individu alasan absen tidak diketahui secara persis,uca Nasib.
Terkait nasib 766 honorer yang tercatat di dadatabese pemkab Samosir DPRD dan Pemerintah Daerah akan memperjuangkan tenaga honorer hingga ditahun 2026.
“Bagaimana teknisnya nanti sampai tahun anggaran 2026 mendatang akan menjadi tugas kami DPRD bersama pemkab Samosir,tapi intinya kita akan perjuangkan seluruh tenaga honorer diangkat menjadi pegawai”kata nasib disambut tepuk tangan meriah oleh ratusan tenaga honorer.
Audiensi tersebut dihadiri anggota DPRD Pantas Limbong,Haposan Sidauruk,Saurtua Silalahi,Magdalena Sitinjak,Asisten III Hotraja Sitanggang,Kepala keuangan Melva Siboro,Kepala BKSDM Rohani Bakkara,dan Sekretaris DPRD Ricky Rumapea.(Sam86).