Batam|Deliksumut.com
Pengerukan bukit dan penimbunan bakau secara ilegal yang dilakukan oleh PT Bintan Jaya Husada (PT BJH selaku pemilik lahan) bersama dengan PT Karyatisani (selaku kontraktor) berlindung di balik TNI.
Hal itu membuat pihak kepolisian khususnya Polda Kepri tidak bisa bertindak untuk melangkah memproses secara hukum terhadap terduga pelaku perusakan lingkungan.
Berdasarkan informasi yang terpercaya bahwa Polda Kepri sudah dua kali memanggil pihak perusahaan dan pimpinannya bernama Aseng Lim.
Namun untuk dua kali surat panggilan yang dilayangkan Polda Kepri dalam rangka penyelidikan ternyata tidak pernah digubris oleh Aseng Lim.
Tepat pada 28 Maret 2025 silam, ada anggota Polda Kepri (yang meminta namanya tidak dipublikasikan) menceritakan bahwa pihak Polda Kepri sudah memanggil pihak perusahaan yang melakukan pengerukan bukit dan penimbunan bakau di Botania.
“Sudah 2 kali Polda Kepri memanggil pihak perusahaan tetapi tidak kunjung datang memenuhi panggilan. Mau dipanggil paksa sangat dikuatirkan terjadi benturan dengan oknum TNI yang membekingi lokasi itu. Kuatir nanti terjadi seperti peristiwa di Lampung,” katanya saat ditemui di Morning Bakery yang berlokasi di Ruko Hafindo Square daerah Tiban, Sekupang, Kota Batam.
Saat peristiwa itu awak media ini memberikan masukan kepada pihak Polda Kepri supaya bertindak tegas dalam menegakkan hukum. Kalau ada oknum TNI yang membekingi lokasi penimbunan bakau dan pengerukan bukit itu bisa saja Polda Kepri bekerja sama dengan pihak Polisi Militer.
Peristiwa Lampung merupakan keributan antara TNI dengan pihak kepolisian khususnya Polsek Negara Batin karena aktifitas judi sabung ayam.
Dalam peristiwa itu anggota kepolisian yang melakukan penggrebekan di lokasi sabung ayam langsung dihujani tembakan oleh para anggota TNI yang berada di lokasi.
Ada 3 orang anggota kepolisian yang wafat karena peristiwa itu. Diantaranya adalah Kepala Polsek Negara Batin Inspektur Satu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Brigadir Kepala Petrus, dan anggota Tekab 308 Satuan Reserse Kriminal Polres Way Kanan Brigadir Dua Ghalib. (Red)