Sat Narkoba Polres Simalungun Menggelar Pengecekan Urine Supir Bus di Pos Pam Ops Ketupat Toba 2024 Tunjukkan Hasil Negatif Narkoba

Simalungun | DelikSumut – Dalam upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan selama Operasi Ketupat Toba 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun melaksanakan kegiatan pengecekan urine bagi awak angkutan darat, khususnya supir bus umum, pada hari Sabtu, 6 April 2024, kemarin. Kegiatan yang berlangsung di Jln Medan – Siantar, tepatnya di depan pintu tol PosYan Sinaksak ini, merupakan bagian dari langkah preventif Polres Simalungun dalam mengantisipasi pengaruh narkoba di kalangan pengemudi selama musim liburan.

Pengecekan urine ini diawali dengan apel dan arahan yang diberikan oleh Kasat Res Narkoba Polres Simalungun, AKP IVAN RINALDY PANE, S.H., dan diikuti dengan pengujian langsung terhadap para supir bus yang beroperasi di wilayah hukum Polres Simalungun. Turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah personil Sat Res Narkoba, anggota Polsek, serta petugas dari Puskesmas, yang semuanya berkoordinasi untuk memastikan proses berjalan dengan lancar.

Dari lima supir bus yang menjalani test urine, semuanya menunjukkan hasil negatif narkoba. Supir-supir tersebut berasal dari berbagai daerah, antara lain Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, dan Deli Serdang. Hasil ini menjadi indikasi positif bahwa awak angkutan darat, khususnya supir bus di wilayah hukum Polres Simalungun, dalam kondisi bebas dari pengaruh narkoba saat menjalankan tugasnya.

Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmen Polres Simalungun dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama Operasi Ketupat Toba 2024, tapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan transportasi darat selama masa libur Lebaran. Kasat Res Narkoba Polres Simalungun, AKP IVAN RINALDY PANE, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan untuk memastikan bahwa wilayah hukum Polres Simalungun terjaga dari pengaruh narkoba.

Kegiatan pengecekan urine ini berlangsung dalam kondisi aman dan kondusif, menandakan bahwa kolaborasi antara kepolisian, petugas kesehatan, dan pengelola transportasi dapat berjalan dengan baik. Ini adalah langkah maju dalam upaya menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba.(PN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *