Polres Pematangsiantar Hadiri Penutupan Latpraops Mantap Praja Toba 2024 di Medan

Pematangsiantar | DelikSumut – Polres Pematangsiantar Menghadiri Penutupan Latpraops operasi mantap Praja Medan, (9/8/2024), yang dihadiri Kabag Ops, kasat reskrim, kasat Intel, kasat Lantas, Kasat Binmas kasat samapta dan danton Dalmas polres Pematangsiantar

Kegiatan tersebut ditutup langsung oleh Wakapolda Sumut Brigjen. Pol. Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P., bersama Pejabat Utama Polda Sumut di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU).

Dalam sambutannya, Brigjen. Pol. Rony Samtana menekankan pentingnya memastikan legalitas dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam setiap proses Pilkada. Rony menggarisbawahi perlunya pemahaman yang mendalam tentang posisi pengawasan, kontrol dan legitimasi eksistensi Polri di tengah masyarakat yang semakin besar.

“Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk mempersiapkan seluruh anggota kepolisian dalam menghadapi Pilkada 2024. Kita harus belajar dari operasi Mantap Brata dan mengidentifikasi kekurangan untuk menyempurnakan persiapan kita,” ujar Brigjen. Pol. Rony.

Wakapolda juga mengingatkan bahwa kesiapan KPU dan Bawaslu harus diperkuat baik di tingkat provinsi maupun daerah. “Kita harus antisipasi kemungkinan adanya kotak kosong dalam pelaksanaan Pilkada dan responsif terhadap dinamika politik nasional serta situasi politik terkini,” tambahnya.

Selama dua hari pelatihan yang berlangsung pada 8-9 Agustus 2024, materi mencakup analisis situasi, teknis pengamanan daerah, dan peran Polri dalam menjaga keamanan. Personil Polri diharapkan dapat menjaga penyelenggara, barang, tempat, dan kegiatan dengan penuh tanggung jawab.

Pengawasan Gakkumdu, yang melibatkan kerjasama antara Bawaslu, Polri dan Kejaksaan diinstruksikan untuk bertindak tegas namun tetap mengikuti prosedur yang berlaku. “Hasil Pilkada harus sah dan dapat diterima oleh masyarakat. Kita harus memastikan bahwa semua proses berlangsung transparan dan sesuai aturan,” tegasnya.

Wakapolda Sumut menutup acara dengan menekankan pentingnya pengawasan situasi sebelum, selama dan setelah Pilkada serta memastikan bahwa hasilnya dapat diterima oleh masyarakat Sumatera Utara. Pelatihan ini diharapkan menjadi modal penting untuk menyukseskan Pilkada mendatang dan menjaga kepercayaan publik terhadap Polri. (PN)

Exit mobile version