Deliksumut || Minggu 12 November 2023.Pematang Siantar. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan pihaknya mendapat informasi pihak-pihak yang akan didatangi Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sumatera Utara mendapat tekanan. Deddy menyebut dua kota seperti Deli Serdang dan Pematangsiantar.
“Kami mendapat informasi awal bahwa desa dan tempat menginap Mas Ganjar mendapat tekanan, sehingga akhirnya ada pondok pesantren yang pasang badan mengizinkan tempat menginap,” kata Deddy dalam keterangan tertulis.
Gambar wajah Calon Presiden Ganjar Pranowo yang terpacak di tiang listrik dicongkel Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Berdasarkan truk bernomor polisi BK 8130 W, kejadian itu diduga terjadi di wilayah Medan, Sumatera Utara. “Pemimpin kampus yang direncanakan tempat memberi kuliah juga mendapat tekanan sehingga dibatalkan,” kata Deddy.
Meski demikian, politikus PDIP itu tidak menyebut spesifik nama kampus terkait. Dia mengatakan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud akan memberikan informasi keterangan kepada wartawan soal fenomena ini.
Anggota aparat keamanan pelat merah dalam video berdurasi 40 detik yang diterima tampak mengoyak dan mendongkel poster Ganjar Pranowo dengan linggis. Laki-laki berkaus Satpol PP dengan lengan pendek itu terlihat membersihkan poster-poster tertuliskan Ganjar untuk Semua: Tuanku, ya, Rakyat dari tiang-tiang listrik di jalanan. Usai mencongkel, laki-laki itu berlari kecil dengan tangan kiri memegang poster dan tangan kanan memegang linggis menuju truk yang berjalan pelan untuk diangkut.
Pimpinan partai politik koalisi pengusung Ganjar- Mahfud MD di Kota Pematang Siantar kecewa lalu mendatangi kantor Satpol PP.
Datangi kantor Satpol PP
Sementara itu, pimpinan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud di Kota Pematang Siantar mendatangi kantor Satpol PP di Jalan MH Sitorus. Mereka datang usai Ganjar Pranowo meninggalkan Kota Pematang Siantar.
Tiba di kantor Satpol PP, para pimpinan parpol tidak mendapati satu pun pejabat Satpol PP.
Ketua DPC PDI-P Kota Pematang Siantar, Timbul Marganda Lingga mengatakan, kedatangannya ke kantor Satpol PP untuk mengklarifikasi penurunan poster Ganjar.
“Kami melihat dinamika yang terjadi di lapangan kurang bagus, kurang sehat dalam menyambut pesta demokrasi yang akan digelar,” kata Timbul yang juga Ketua DPRD Pematang Siantar kepada wartawan.
Meski tidak bertemu secara langsung, pihaknya telah menghubungi Kepala Satpol PP dan Wali Kota Pematang Siantar untuk mempertanyakan hal itu.
“Kita sudah hubungi Kakan Satpol, beliau bilang akan menanyakan ke bawahannya. Kami hubungi saudara wali kota, tapi belum ada jawaban,” ucapnya.
Pihaknya menyesalkan hanya poster Ganjar yang dicopot, sementara poster maupun alat peraga kampanye dari partai atau caleg lain tidak ikut diturunkan.
“Kami lihat di medsos hanya baliho Ganjar yang dicopot,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Pematang Siantar, Pariaman Silaen enggan berkomentar saat dikonfirmasi alasan pencopotan poster Ganjar Pranowo oleh personel Satpol PP.
Hal ini sangat kita sayangkan.saat kita konfirmasi salah satu aktifis hukum Dr.Ramses pandiangan SH.MH beliau mengatakan bahwa hal ini bisa merusak dinamika politik khususnya dikota pematang siantar.karena pada Minggu kemarin salah satu Capres yang berkunjung ke kota pematang Siantar juga sebagian masyarakat menolak kedatangan capres tersebut dan saat ini juga ada pencopotan baliho dari capres Ganjar Pranowo,kita harus taat pada hukum dan menghormati dinamika politik jangan ada bermain dibelakang,tutur beliau.(HS)