deliksumut.com | Samosir-Pemerintah kabupaten Samosir melalui Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Samosir telah menggelar Pelatihan Berbasis kompetensi yang terbagi dalam 10 Paket Pelatihan sepanjang tahun 2024,Guna meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) dikabupaten Samosir.
“Pelatihan kita ditahun 2024 ini ada 10 paket,dimana 1 paket itu dari dana APBD dan 9 paket lagi dari dana APBN.
Jenis pelatihannya itu adalah pelatihan dibidang perhotelan ada housekeeping, pelatihan dibidang tata kecantikan ada salon, dibidang menjahit dan pelatihan dibidang teknik instalasi listrik rumah sederhana.” kata Duma Sari H Sitanggang, Kepala UPTD BLK Kabupaten Samosir saat ditemui deliksumut.com dikomplek perkantoran Parbaba,Rabu (30/10/2024).
Dumasari mengatakan, Peserta yang mengikuti Pelatihan Berbasis kompetensi berjumlah 160 orang, dalam setiap paket kuota berjumlah 10 orang,selain mendapatkan keterampilan peserta juga mengikuti uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat.
“Pelatihan kita ini berbasis kompetensi yang durasinya itu lama,bukan dua hari tiga hari,yang kita tekankan disitu harus harus dapat keterampilannya, dan itu ada uji kompetensinya.Uji kompetensinya di uji dari LSP yang didatangkan dari Medan, dari kementerian tenaga kerja juga.”ujarnya.
Lanjut Dumasari, setelah mereka dinyatakan lulus,mereka dapat sertifikatnya,dan puji Tuhan semua pelatihan yang dilaksanakan tahun 2024, dilakukan uji kompetensi.Jumlah pesertanya satu paket itu 16 orang,berarti yang sudah dilatih itu 160 orang.Terangnya.
Selain mendapatkan sertifikat, BLK Kabupaten Samosir juga memberikan Bantuan peralatan bagi peserta yang layak untuk dibantu.
“Kalau setelah pelatihan tidak ada,tapi biasanya sih kayak kemarin ditahun 2023 itu ada bantuan peralatan,tapi itu kami berikan ,bukan pas disitu selesai pelatihan, pelatihannya ditahun 2022 kami menganggarkan pemberian bantuan nya tahun 2023,”.kata Dumasari.
Menurutnya,pemberian bantuan seperti bidang menjahit,BLK akan memberikan bantuan peralatan setelah melakukan pengecekan pasca pelatihan kepada peserta.
“Karena kami selalu mengecek,pasca pelatihan mereka itu sudah berbuat apa,jadi kalau mereka sudah bekerja,atau bekerja magang,misalnya mereka ditempat menjahit,atau mereka minjam mesin jahit itulah yang kami pantau, itulah yang kami kasih bantuan peralatan, karena bantuan peralatannya ga banyak biasanya sesuai anggaran yang diberikan, sementara jumlah pelatihan kita kan banyak 160 orang,jadi yang dibantu ga sebanyak itu, Jadi kita melihat yang sudah mulai tumbuh bibit bibit usaha baru itu yang dibantu.”Terangnya.
Dumasari juga mengatakan pelatihan yang dilakukan BLK Samosir sangat berdampak bagi para peserta,Bahkan 16 peserta yang sudah lulus pelatihan Housekeeping, 12 peserta sudah diterima bekerja dihotel Labersa dan 4 peserta lainnya diterima bekerja diluar Samosir.(Sam86).
