Simalungun | DelikSumut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui TP PKK menggelar fetival tor-tor untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan marturi-turian untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Mengawali sambutannya Bupati Simalungun menyampaikan selamat bertanding kepada anak-anak yang akan mengikuti festival tor -tor Simalungun tingkat remaja dan lomba Marturi Turian tingkat SD.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan, ujung tombak dan rohnya yang menyangkut ke masyarakat itu adalah TP PKK, karena TP PKK langsung turun ke masyarakat.
Bupati berharap, agar kedepan dibuat kajian bagaimana memperdayakan PKK sebagai sumber informasi yang valit dan bagaimana membuat langkah-langkah tematik pembangunan di Kabupaten Simalungun.
“Marilah kita membuat tematik pembangunan kita yang bersangkutan dengan TP PKK. Karena PKK ini lah yang mengerti seperti apa keluhan-keluhan masyarakat kita di tingkat bawah,”kata Bupati sembari mengapresiasi kegiatan festival tersebut.
Menurut Bupati, kegiatan festival tersebut mampu mengingatkan akan sejarah dan mempertahankan jati diri budaya Kabupaten Simalungun. “Karena anak-anak kita sudah banyak yang tidak mengetahui asal usul budaya Simalungun dan bahasa Simalungun itu sendiri,”ucap Bupati.
Untuk itu, Bupati berharap agar kegiatan festival tor-tor dan merturi-turian agar terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan harus dibuat dalam kalender kegiatan Pemkab Simalungun.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat jati diri kita ini agar tidak hilang, seperti yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawan dan pendahulunya,”sebut Bupati.
Kedepannya, Bupati mengatakan, akan memprogramkan dalam seminggu minimal 1 hari berbahasa Simalungun. “Dengan cara ini lah nantinya kita akan dapat mempertahankan bahasa kita bahasa Simalungun itu,”ujar Bupati.
Sementara itu, ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga meminta kepada Pemkab Simalungun untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada TP PKK dalam melaksankaan program kegiatan, terutama dalam pengembangan bakat anak-anak.
“Kegiatan ini kami lakukan bukan karena kami kurang kerjaan, akan tetapi untuk memasyarakatkan budaya Simalungun ditengah-tengah masyarakat, seperti banyak anak-anak kita yang sudah tidak tau lagi berbahasa Simalungun, dan pakaian adat Simalungun itu,”ucap Ratnawati.
“Dan kita bersyukur, setelah kita turun terus ke Nagori, anak- anak kita itu sudah mengetahui adat budaya Simalungun, karena itu yang selalu kita lakukan setiap kita ke Nagori,”sambung Ratnawati.
Ratnawati juga menyebutkan bahwa, banyak anak-anak saat ini terpengaruh dengan namanya gadget. “Melalui kegiatan ini lah upaya TP PKK untuk mengurangi pengaruh gadget terhadap anak-anak kita. Mohon dukung kami TP PKK ini,”ujarnya.
Sebelumnya, Ketua panitia Ny Bernadetha Esron Sinaga melaporkan, kegiatan festival ini memperebutkan piala bergilir ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Tahun 2023.
Disampaikan Bernadetha, peserta yang mengikuti festival ini berasal dari 6 wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) di wilayah Kabupaten Simalungun.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pemberian tali asih BPJS ketenagakerjaan, penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) dan pemberian bantuan berupa sarana pendukung kepada pelaku UMKM, dilanjutkan dengan peninjauan stand UMKM.
Tampat juga hadir Wakil Bupati H Zonny Waldi, Forkopimda, Sekda Esron Sinaga dan para pejabat tinggi pratama, administrasi dan pengawas dilingkungan Pemkab Simalungun serta undangan lainnya.(PN)