DelikSumut | Samosir,- Banjir bandang yang terjadi di Desa Turpuk Sihotang, Kec. Harian, Kab. Samosir pada Senin 13/11/2023 lalu, menyebabkan satu orang warga atas nama Rosma Habeahan (63) ditemukan meninggal setelah sempat dinyatakan hilang diseret lumpur dan material.
Penemuan Jasad korban yang terseret cukup jauh dari lokasi rumahnya saat ditemukan di ladang milik warga yang tidak jauh dari Gedung SMPN 2 Harian Pada Pukul 12.00 WIB.
“Benar, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mayat ditemukan sekira pukul 12.00 WIB di belakang SMP Negeri 2 Harian yang cukup jauh dari lokasi rumah korban. Kita menduga korban terseret arus banjir dan tubuhnya tersangkut di kawat duri,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Samosir, Sarimpol Manihuruk, Jumat,(17/11/2023).
Lanjut, Sarimpol mengatakan jika warga yang mengungsi saat ini berjumlah 840 orang yang berada di tenda pengungsian pintu batu, Desa Rianiate, Kec.Pangururan.
“Jumlah korban banjir yang mengungsi saat ini sekitar 840 orang,” jelasnya
Sarimpol juga menjelaskan akibat banjir bandang 5 unit rumah warga dan kantor Desa Turpik Sihotang dan gedung SMPN 2 Harian mengalami kerusakan cukup parah.
“Namun kita sudah turunkan alat berat excavator untuk mengkorek lumpur dan material batu yang menimbun Sekolah SMP Negeri 2 Harian, rumah warga dan fasilitas umum lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, lanjut Sarimpol, kerusakan juga terjadi pada areal pertanian warga.
“Untuk areal persawahan warga yang rusak akibat banjir bandang ini diperkirakan mencapai sekitar 186 hektar. Dimana arus banjir disertai lumpur dan batu menyapu areal persawahan warga,” imbuhnya.
Kepada warga, pihak Pemkab Samosir menghimbau, agar yang tinggal di perkampungan sekitar bantaran sungai tetap siap siaga.
“Karena curah hujan saat ini masih tinggi,” pungkas Sarimpol.(Sam86).